Sabtu, 16 Oktober 2010

JIWA PEMUDA DAHULU HINGGA SEKARANG

Jiwa kepemudaan dahulu hingga sekarang memang memiliki perkembangan. pemuda dahulu memiliki jiwa patriotisme yang cukup tinggi. terbukti pada 8 Oktober 1928 dilaksanakannya sumpah pemuda .
Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.
Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua :
PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).
KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).
Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya. jiwa itu yang sebenarnya harus selalu diterapkan oleh para pemuda sekarang karena sebenarnya INDONESIA belum terlepas dari belenggu penjajah.Mungkin memang pada tahun 1945 INDONESIA telah memproklamasikan kemerdekaannya. namun kemerdekaan yang sesungguhnya belum dirasakan betul oleh bangsa Indonesia penjajahan sekarang bukan dalam artian penjajah dahulu sebelum kemerdekaan Indonesia yaitu penjajah yang memberontak dan bertindak semena-mena terhadap bangsa. penjajahan sekarang yang dirasakan bangsa Indonesia adalah belenggu dari masalah sosial,ekonomi,dan kebudayaan. masalah-masalah itu yang menjadi tuntutan bagi para pemuda Indonesia untuk memperbaiki keadaan bangsa yang masih belum merdeka seutuhnya. Jiwa-jiwa patriotisme yang harus selalu tertanam dalam jiwa pemuda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar